Hermawan Kartajaya, seorang pakar di bidang pemasaran mengatakan bahwa teknologi telah membuat packaging
berubah fungsi, dulu orang bilang “Packaging protects what it sells (Kemasan melindungi
apa yang dijual).” Sekarang, “Packaging sells what it protects (Kemasan menjual
apa yang dilindungi).” Dengan kata lain, kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau
wadah tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya.
Perkembangan fungsional kemasan tidak hanya
berhenti sampai di situ saja. Sekarang
ini kemasan sudah berfungsi sebagai media komunikasi. Misalnya pada kemasan susu atau makanan bayi seringkali dibubuhi
nomor telepon toll-free atau bebas pulsa.
Nomor ini bisa dihubungi oleh konsumen tidak hanya untuk complain, tetapi
juga sebagai pusat informasi untuk bertanya tentang
segala hal yang berhubungan dengan produk
tersebut. Kemasan juga dapat berfungsi untuk
mengkomunikasikan suatu citra tertentu. Contohnya,
produk-produk makanan Jepang. Orang Jepang dikenal paling pintar membuat kemasan yang bagus. Permen Jepang seringkali
lebih enak dilihat daripadarasanya. Mereka berani menggunakan bahan-bahan mahal
untuk membungkus produk yang dijual. Walaupun tidak ada pesan apa-apa
yang ditulis pada bungkus tersebut, tapi kemasannya
mengkomunikasikan suatu citra yang baik. Semua
produk yang dijual di pasar swalayan harus benar-benar direncanakan kemasannya dengan baik. Karena produk dalam kategori
yang sama akan diletakkan pada rak
yang sama. Jika produsen ingin meluncurkan suatu produk baru, salah satu tugas
yang penting adalah membuat kemasannya stands out,
lain daripada yang lain dan unik. Kalau tidak
terkesan berbeda dengan produk lain, maka produk baru itu akan “tenggelam”. Sebelum mencoba isinya, konsumen akan menangkap kesan
yang dikomunikasikan oleh kemasan.
Dengan demikian kemasan produk baru tersebut harus mampu “beradu” dengan kemasan produk-produk lainnya. Dengan
melihat fungsi kemasan yang sangat penting, maka konsep fungsional pengemasan harus mencakup seluruh proses pemasaran
dari konsepsi produk sampai ke pemakai
akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar