Kemasan telah dikenal sejak jaman manusia purba. Orang- orang primitif menggunakan kulit binatang dan
keranjang rumput untuk mewadahi buah-buahan yang dipungut dari hutan. Kemudian
8.000 tahun yang lalu, bangsa Cina membuat aneka ragam keramik untuk mewadahi benda
padat ataupun cair. Orang-orang Indonesia kuno membuat wadah dari bambu untuk
menyimpan benda cair. Menjelang abad pertengahan, bahan-bahan kemasan terbuat dari
kulit, kain, kayu, batu, keramik dan kaca. Tetapi pada jaman itu, kemasan masih terkesan
seadanya dan lebih berfungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca
atau proses alam lainnya yang dapat merusak barang. Selain itu, kemasan juga berfungsi
sebagai wadah agar barang mudah dibawa selama dalam perjalanan.
Selama berabad-abad, fungsi sebuah kemasan hanyalah sebatas untuk
melindungi barang atau
mempermudah barang untuk dibawa. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin kompleks, barulah
terjadi penambahan nilai-nilai fungsional dan peranan kemasan dalam pemasaran mulai
diakui sebagai satu kekuatan utama dalam persaingan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar