A. PRIMODIALISMEAdalah : Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap
berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri
individu.Seperti : suku, bangsa, ras, dan agama
B. ETNOSENTRISMEAdalah : Suatu sikap menilai kebudayaannya sendiri memiliki nilai lebih tinggi dari pada kebudayaan masyarakat lain .
C. POLITIK ALIRAN (Sektarian)Adalah : Keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa ( ormas ), baik formal maupun informal.Tali pengikat antara kelompok dan organisasi-organisasi massa adalah ideologi atau aliran (sekte) tertentu.Contoh: Partai PKB yang dikelilingi oleh ormas-ormas NU .
D. KONSILIDASIAdalah : Penguatan atau pengukuhan , merupakan usaha untuk menata kembali atau memperkuat suatu himpunan atau organisasi yang dinilai terancam perpecahan .
B. ETNOSENTRISMEAdalah : Suatu sikap menilai kebudayaannya sendiri memiliki nilai lebih tinggi dari pada kebudayaan masyarakat lain .
C. POLITIK ALIRAN (Sektarian)Adalah : Keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa ( ormas ), baik formal maupun informal.Tali pengikat antara kelompok dan organisasi-organisasi massa adalah ideologi atau aliran (sekte) tertentu.Contoh: Partai PKB yang dikelilingi oleh ormas-ormas NU .
D. KONSILIDASIAdalah : Penguatan atau pengukuhan , merupakan usaha untuk menata kembali atau memperkuat suatu himpunan atau organisasi yang dinilai terancam perpecahan .
Konsolidasi
memiliki dua sisi :1 Konsolidasi dengan sisi ke dalam akan memperkuat
solidaritas ke dalam suatu organisasi
atau himpunan 1Konsolidasi
dengan sisi keluar dapat menimbulkan sikap antipati dan kecurigaan terhadap
organisasi lain.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
A.PERBEDAAN ANTARINDIVIDU :Setiap manusia memiliki
pendirian dan perasaan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
B.PERBEDAAN KEBUDAYAAN :Perbedaan kepribadian seseorang
tergantung dari pola-pola kebudayaan yang menjadi latar belakang pembentukan
dan perkembangan kepribadian seseorang.
Perbedaan
kepribadian individu akibat pola kebudayaan yang berbeda akan menjadi penyebab
terjadinya konflik antarkelompok di masyarakat.
C.
PERBEDAAN KEPENTINGAN
Setiap individu atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu, perbedaan kepentingan antarindividu atau antarkelompok dapat menimbulkan konflik sosial di masyarakat.
D. PERUBAHAN SOSIAL
Setiap perubahan akan mempengaruhi cara pandang sebagian anggota masyarakat terhadap nilai, norma, dan pola perilaku masyarakat, tidak jarang perubahan menimbulkan konflik karena adanya upaya penolakan, karena perubahan dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
Setiap individu atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu, perbedaan kepentingan antarindividu atau antarkelompok dapat menimbulkan konflik sosial di masyarakat.
D. PERUBAHAN SOSIAL
Setiap perubahan akan mempengaruhi cara pandang sebagian anggota masyarakat terhadap nilai, norma, dan pola perilaku masyarakat, tidak jarang perubahan menimbulkan konflik karena adanya upaya penolakan, karena perubahan dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
BENTUK-BENTUK KONFLIK
1.Konflik Realistis :Berasal dari kekecewaan individu
atau kelompok terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang terdapat dalam
hubungan sosial.Contoh : karyawan mogok kerja
2.Konflik Nonrealistis :Konflik yang bukan berasal dari
tujuan-tujuan persaingan yang antagonistis (berlawanan) melainkan dari
kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan.Contoh : mencari kambing
hitam.
KEKERASANAdalah : Perbuatan seseorang
atau kelompok yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang
orang lain.Kekerasan adalah bentuk lanjutan dari sebuah konflik sosial.
A.TEORI-TEORI TENTANG
KEKERASAN
Teori Faktor Individual :Setiap perilaku kelompok termasuk perilaku
kekerasan, selalu berawal dari perilaku individu.Perilaku seseorang dapat
menyebabkan timbulnya kekerasan, baik dilakukan oleh individu secara sendirian
maupun bersama orang lain, secara spontan maupun direncanakan.
B. Teori Faktor KelompokIndividu
cenderung membentuk kelompok dengan mengedepankan Identitas berdasarkan
persamaan ras, agama, atau etnik. Identitas kelompok cenderung dibawa ketika
seseorang berinteraksi dengan orang lain.Benturan antara identitas kelompok
yang berbeda sering menjadi penyebab kekerasan .
C. Teori Dinamika KelompokKekerasan
timbul karena adanya deprivasi relatif (kehilangan rasa memiliki) yang terjadi
dalam kelompok atau masyarakat.Perubahan-perubahan sosial yang terjadi demikian
cepat dalam sebuah masyarakat tidak mampu ditangkap dengan seimbang oleh sistem
sosial dan nilai masyarakatnya.
Cara Pengendalian
Konflik dan kekerasan . A.KONSILIASI Adalah Bentuk pengendalian konflik yang dilakukan melalui
lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan
yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai.Contoh : pengendalian konflik
melalui lembaga perwakilan rakyat.
B.MEDIASI Adalah : Pengendalian
konflik yang dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk
menunjuk pihak ketiga sebagai mediator.
C.ARBITRASIAdalah : Dilakukan apabila
kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima
hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk
menyelesaikan konflik.
INTEGRASI SOSIALDalam KBBI Integrasi adalah pembauran
sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.BENTUK – BENTUK INTEGRASI SOSIAL
A.Integrasi Normatif :Sebuah bentuk integrasi yang
terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku dimasyarakat.
B. Integrasi Fungsional :Terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu
dalam masyarakat.
C. Integrasi Koersif :Terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki
penguasa, penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
Proses Integrasi dapat
dilihat melalui beberapa proses : ASIMILASI :Suatu proses sosial yang
ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang
ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
B.AKULTURASI :Proses bercampurnya dua
kebudayaan dan terbentuk kebudayaan baru tanpa meninggalkan kebudayaan aslinya.
Faktor Pendorong Integrasi
Sosial 1.Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia
dengan kebudayaan yang berbeda. 2.Kesempatan yang seimbang dalam
ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang
berbeda.3.Sikap saling menghargai orang lain
dengan kebudayaannya.4.Sikap terbuka dari
golongan yang berkuasa dalam masyarakat.5Persamaan
dalam unsur-unsur kebudayaan. 6Perkawinan
campuran (amalgamation). 7Adanya musuh bersama
dari luar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar