Jumat, 25 Januari 2013

PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL DAN STRATIFIKASI SOSIAL


A.  PRIMODIALISMEAdalah :  Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu.Seperti : suku, bangsa, ras, dan agama
B.  ETNOSENTRISMEAdalah : Suatu sikap menilai kebudayaannya sendiri memiliki nilai lebih tinggi dari pada kebudayaan masyarakat lain .
C.  POLITIK  ALIRAN  (Sektarian)Adalah : Keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa ( ormas ), baik formal maupun informal.Tali pengikat antara kelompok dan organisasi-organisasi massa adalah ideologi atau aliran (sekte) tertentu.Contoh: Partai PKB yang dikelilingi oleh ormas-ormas NU .
D.  KONSILIDASIAdalah : Penguatan atau pengukuhan , merupakan usaha untuk menata kembali atau memperkuat suatu himpunan atau organisasi yang dinilai terancam perpecahan .
Konsolidasi memiliki dua sisi :1 Konsolidasi dengan sisi ke dalam akan memperkuat solidaritas ke dalam suatu organisasi  atau himpunan    1Konsolidasi dengan sisi keluar dapat menimbulkan sikap antipati dan kecurigaan terhadap organisasi lain.
FAKTOR-FAKTOR  PENYEBAB KONFLIK
A.PERBEDAAN  ANTARINDIVIDU :Setiap manusia memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
B.PERBEDAAN  KEBUDAYAAN :Perbedaan kepribadian seseorang tergantung dari pola-pola kebudayaan yang menjadi latar belakang pembentukan dan perkembangan kepribadian seseorang.
Perbedaan kepribadian individu akibat pola kebudayaan yang berbeda akan menjadi penyebab terjadinya konflik antarkelompok di masyarakat.
C. PERBEDAAN  KEPENTINGAN
Setiap individu atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu, perbedaan kepentingan antarindividu atau antarkelompok dapat menimbulkan konflik sosial di masyarakat.
D.  PERUBAHAN  SOSIAL
Setiap perubahan akan mempengaruhi cara pandang sebagian anggota masyarakat terhadap nilai, norma, dan pola perilaku masyarakat, tidak jarang perubahan menimbulkan konflik karena adanya upaya penolakan, karena perubahan dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
BENTUK-BENTUK  KONFLIK
1.Konflik  Realistis :Berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial.Contoh : karyawan mogok kerja
2.Konflik  Nonrealistis :Konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonistis (berlawanan) melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan.Contoh : mencari kambing hitam.
KEKERASANAdalah : Perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain,  atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.Kekerasan adalah bentuk lanjutan dari sebuah konflik sosial.
A.TEORI-TEORI  TENTANG  KEKERASAN     Teori Faktor Individual :Setiap perilaku kelompok termasuk perilaku kekerasan, selalu berawal dari perilaku individu.Perilaku seseorang dapat menyebabkan timbulnya kekerasan, baik dilakukan oleh individu secara sendirian maupun bersama orang lain, secara spontan maupun direncanakan.
B. Teori Faktor KelompokIndividu cenderung membentuk kelompok dengan mengedepankan Identitas berdasarkan persamaan ras, agama, atau etnik. Identitas kelompok cenderung dibawa ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain.Benturan antara identitas kelompok yang berbeda sering menjadi penyebab kekerasan .
C. Teori Dinamika KelompokKekerasan timbul karena adanya deprivasi relatif (kehilangan rasa memiliki) yang terjadi dalam kelompok atau masyarakat.Perubahan-perubahan sosial yang terjadi demikian cepat dalam sebuah masyarakat tidak mampu ditangkap dengan seimbang oleh sistem sosial dan nilai masyarakatnya.
Cara Pengendalian Konflik dan kekerasan . A.KONSILIASI Adalah Bentuk pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai.Contoh : pengendalian konflik melalui lembaga perwakilan rakyat.
B.MEDIASI Adalah : Pengendalian konflik yang dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator.
C.ARBITRASIAdalah : Dilakukan apabila kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik.
INTEGRASI  SOSIALDalam KBBI Integrasi adalah pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.BENTUK – BENTUK  INTEGRASI  SOSIAL
A.Integrasi  Normatif :Sebuah bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku dimasyarakat.
B. Integrasi  Fungsional  :Terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
C. Integrasi  Koersif  :Terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa, penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
Proses Integrasi dapat dilihat melalui beberapa proses : ASIMILASI :Suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
B.AKULTURASI :Proses bercampurnya dua kebudayaan dan terbentuk kebudayaan baru tanpa meninggalkan kebudayaan aslinya.
Faktor Pendorong Integrasi Sosial  1.Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda.  2.Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.3.Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya.4.Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.5Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. 6Perkawinan campuran (amalgamation). 7Adanya musuh bersama dari luar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar