Kamis, 24 Januari 2013

SAH KEPEDULIAN SOSIAL

Kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain. Lingkungan terdekat kita yang berpengaruh besar dalam menentukan tingkat kepedulian sosial kita.
Lingkungan yang aku maksud di sini adalah keluarga, teman-teman kita, dan lingkungan tempat kita tumbuh besar. Karena merekalah kita mendapat nilai-nilai tentang kepedulian sosial. Nilai-nilai yang tertanam itulah yang nanti akan menjadi suara hati kita untuk selalu membantu dan menjaga sesama.
Tapi, menurutku, lingkungan yang sangat berpengaruh adalah keluarga, karena di sanalah kita besar dan orang-orang yang paling sering kita temui selama hidup.
Dan waktu kecil keluarga jugalah yang sering melarang kita, nantinya akan jadi nilai kepedulian sosial itu. Larangan-larangan seperti “Jangan buang sampah sembarangan! Jangan suka bertengkar!” itu adalah nilai yang akan tertanam di diri kita tentang arti kepedulian sosial.
Ada juga orang-orang yang nilai kepedulian sosialnya kurang terasah. Itu bisa terjadi karena lingkungan terdekatnya kurang menanamkan hal itu. Misalnya, orang itu dari kecil terbiasa melihat Ayahnya buang sampah sembarangan, jadi dia berfikir “buang sampah sembarangan itu tidaklah salah”.
Oleh karena itu kita jangan sembarangan bertindak di hadapan anak kecil, karena mereka akan menyerap semua tindakan yang telihat oleh mereka yang nantinya mereka akan berfikir kalau bertindak seperti yang dicontohkan adalah baik padahal belum tentu yang memberi contoh sudah melakukan tindakan yang benar.
Agar kita tidak menjadi orang yang mati rasa dengan kepedulian sosia, kita harus rajin mengasah kepedulian sosial kita. Caranya bisa dengan rajin mengikuti acara bakti sosial.
Satu yang harus dicatat adalah definisi kasihan. Terkadang kita sering kali mengatakan bahwa kasihan itu adalah salah bentuk dari kepedulian sosial.
Menurutku, pemikiran itu adalah salah karena kepedulian sosial itu bukan hanya sebatas pemikiran atau perasaan, kepedulian sosial itu adalah sebuah tindakan.
Jadi apabila kita melihat orang-orang korban bencana di televisi dan kita hanya bisa kasihan, itu adalah percuma karena papabila kita peduli maka kita harus bertindak.
Karena sesungguhnya peduli itu tidak hanya tahu tenang sesuatu yang salah atau benar, tapi ada kemauan melakukan gerakan sekecil apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar