Kepedulian sosial
adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain. Lingkungan
terdekat kita yang berpengaruh besar dalam menentukan tingkat kepedulian sosial
kita.
Lingkungan yang aku
maksud di sini adalah keluarga, teman-teman kita, dan lingkungan tempat kita
tumbuh besar. Karena merekalah kita mendapat nilai-nilai tentang kepedulian
sosial. Nilai-nilai yang tertanam itulah yang nanti akan menjadi suara hati
kita untuk selalu membantu dan menjaga sesama.
Tapi, menurutku,
lingkungan yang sangat berpengaruh adalah keluarga, karena di sanalah kita
besar dan orang-orang yang paling sering kita temui selama hidup.
Dan waktu kecil
keluarga jugalah yang sering melarang kita, nantinya akan jadi nilai kepedulian
sosial itu. Larangan-larangan seperti “Jangan buang sampah sembarangan! Jangan
suka bertengkar!” itu adalah nilai yang akan tertanam di diri kita tentang arti
kepedulian sosial.
Ada juga orang-orang
yang nilai kepedulian sosialnya kurang terasah. Itu bisa terjadi karena lingkungan
terdekatnya kurang menanamkan hal itu. Misalnya, orang itu dari kecil terbiasa
melihat Ayahnya buang sampah sembarangan, jadi dia berfikir “buang sampah
sembarangan itu tidaklah salah”.
Oleh karena itu kita
jangan sembarangan bertindak di hadapan anak kecil, karena mereka akan menyerap
semua tindakan yang telihat oleh mereka yang nantinya mereka akan berfikir
kalau bertindak seperti yang dicontohkan adalah baik padahal belum tentu yang
memberi contoh sudah melakukan tindakan yang benar.
Agar kita tidak
menjadi orang yang mati rasa dengan kepedulian sosia, kita harus rajin mengasah
kepedulian sosial kita. Caranya bisa dengan rajin mengikuti acara bakti sosial.
Satu yang harus
dicatat adalah definisi kasihan. Terkadang kita sering kali mengatakan bahwa
kasihan itu adalah salah bentuk dari kepedulian sosial.
Menurutku, pemikiran
itu adalah salah karena kepedulian sosial itu bukan hanya sebatas pemikiran
atau perasaan, kepedulian sosial itu adalah sebuah tindakan.
Jadi apabila kita
melihat orang-orang korban bencana di televisi dan kita hanya bisa kasihan, itu
adalah percuma karena papabila kita peduli maka kita harus bertindak.
Karena sesungguhnya
peduli itu tidak hanya tahu tenang sesuatu yang salah atau benar, tapi ada
kemauan melakukan gerakan sekecil apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar