Sabtu, 12 Januari 2013

ANTARA TELOR, KEKASIH & PERJUANGAN

PUISI BERSAMBUNG “ANTARA TELOR, KEKASIH & PERJUANGAN”

Kasih……………
Disini Ku Termenung dalam sepi
Tiada setitik cahaya yang menyinari hati
Indah wajahmu selalu terbayang
Merdu suaramu tiada telinga ini terngiang
Kehadiranmu…………….
Membawa Semangat Tiada terkira
Mengobarkan Api Perjuangan Dalam Dada
Berbuih perih Setiap tetes Pengorbanan
Berselempang Hasrat Kemulyaan
Karena Hidup Akan terus Berjalan, Menuju……….
Telur Ayamku………..
Kau akan Ku jaga Dan Slalu Kurawat
Kan Ku Pegang Erat-Erat
Yang Ku Perhatikan Setiap Saat
Karena Kau Adalah Aset Yang Dahsyat
Berharap Dirimu Menetas Seperti………..
Rasa Yang Tersimpan Untukmu
Yang Selalu Terjaga Dalam Bingkai Kalbu
Menyelinap dalam stiap Bayangan
Menjadikan terbenamnya Harapan
Tapi Ku Tak kan Pernah Melupakan
Karena Tak Pernah Melupakan Adalah Makna Keabadian, Bagai………………
Hempusan Ombak Membelah Karang Lautan
Dentuman Bom Ramaikan Kesunyian dan Menggetarkan
Tiada Takut Ataupun Lengah Menyerah
Berpegang Pada Satu Keyakinan
Lebih Baik Mati Untuk Sesuatu
Daripada Hidup Tapi Tak Tau Yang Dituju
Merebutkan Satu Kata………….
Ayam Betina….
Hangat Sayapmu Sangat Berarti
Dekapanmu Selalu Dinanti
Perlindunganmu adalah yang Inti
Agar Telur Yang Kau Erami
Segera …..Merekah, seIndah……………..
Bunga Cintaku Tak Kan Pernah Layu
Slalu bersemi dan slalu Membaru
Karna benih tanaman Cinta yang Da Dihatiku
Slalu Kusirami dengan Kesetiaan cinta Sejati ku
Karena Cinta Sejati Akan Ada Bagi Yang Menghargai
Dengan Setia Pada Yang Dikasihi
agar Kekasih Hati ku Tahu……….
Besarnya Semangat Yang Kau Perjuangkan
Tak Pernah Terusik Oleh Gangguan-Gangguan
Tak Terbuai Oleh Manisnya Buaian
Yang Slalu datang Dalam Berbagai Warna dan Rayuan
Meski Darah Bercucuran
Namun Tetap Kau Teriakan
Petok…….petok……….petok….
Ayamku Mulai Mengeram
Hangatkan Telur-telur dengan Buaian
Melindunginya dengan segenap pengabdian
Tak peduli harus korbankan waktu yang lama tuk itu
Tak Sabar Aku Menunggu
Anak Ayamku Yang Lucu-Lucu, Seperti………….
Nyayian dalam Jiwa
Yang Berhembus mengindahkn Rasa
Menjadikan Kenangan2 indah
Bersamamu yg jdikan kebahagiaan ni merekah
Jadi mari Padukan Tulang Rusuk Ini
Karena Sebenarnya Tak Pergi Cuma Kita Ketemu Kembali
Jadi ku Tak akan Ubahmu Seperti Diriku Wahai Cinta
Karena Kita adalah Satu Jiwa dalam Raga Yang Berbeda, Maka……………..
Terima Kasih Pahlawan-Pahlawanku
Atas jasamu Kami bias Tersenyum Gembira
Karena Kemerdekaan Tlah kami rasa
Cuma Maaf Kan Kami Semua
Karena ternyata kami belum bias mengisinya
Seperti Harapan Muliamu dulu kala
Tapi Kami Kan Berupaya
Tuk Mulai Berjalan dan Bertindak Tuk perbaiki Semua
Karena Perjalanan Ribuan Mil kn tetap dimulai Dengan Satu langkah Pertama
Dan Akhirnya…………….
Hore…..hore,,,,,hore…..
Telur-telur ku Menetas Semua
Anak Ayam ku tampak lucu beraneka warna
Berkumpul jadi satu disamping induknya
Berbunyi “pyik..pyik…pyik..” ramai suaranya
Bercanda-canda tanpa bedakan satu n yang lainya
Jadikan ku bisa belajar dari mereka
Untuk tak persoalkan perbedaan yang ada diantara kita semua
Karena perbedaan ini adalah penguat dan pesona jiwa kitamencintai angin harus menjadi siut
mencintai air harus menjadi ricik
mencintai gunung harus menjadi terjal
mencintai api harus menjadi jilat
mencintai cakrawala harus menebas jarak
mencintaiMu harus menjadi aku
dalam setiap telur
semoga ada burung dalam setiap burung
semoga ada engkau dalam setiap engkau
semoga ada yang senantiasa terbang
menembus silau matahari memecah udara dingin
memuncak ke lengkung langit
menukik melintas sungai
merindukan telur
sempat pula kumerenung
jika suatu nanti angin mendung
tak lagi berkabung
kita bersuami-istri
di sisi kita ada
cinta
rumah kecil kita
walau gubug reyot
tapi ada
cinta
tempat tidur dipan kita
walau keras
namun ada
cinta
lantai tanah kita
walau kasar
tetap ada
cinta

kita tak punya tv berwarna
masih kita punya
cinta
kita mewarna dalam
cinta
sebab kita tumbuh dari
cinta
cinta untuk bercinta
mawar sudah tak lagi dijamah
edelweis di sebelah kita merekah
di halaman cinta kita
hati kita diteduhi cinta
kita tak habis mencinta
malam yang menggetarkan api
masih saja berkata tidak untuk bercinta
sedang kita telah berpelukan sekian lamanya
berusaha mencapai puncak-puncak paling nisbi

jangan berkata malu
karena lampu yang redup itu
akan menjadi saksi tajamnya
senjata tumpul pamungkasku
biarkan malam ini rebah di jantung waktu
rembulan akan tertutup awan
sementara kita menyatukan air keringat
Kisah ini, ketika kita bersama,
cinta yang kelak kan membawa luka ...
Luka dalam yang sukar tuk menghilang ...

Waktu berlalu begitu cepat...
sebuah cinta yang seakan terlupakan,
kini pun kan terulang kembali,
namun kini, Dengan harapan berbeda...

ku kan bahagia kelak bersamanya...
bersama dia yang menerimaku apa adanya ...
menerima setiap hal yang ada pada diriku ...


Biar malam ini menertawakanku
Akan rindu terlarang yang tercipta untukmu
Menembus batas maksimal khayalku
Merobek bayangan suci kisah cintaku
Tak terbentuk rasa ini untuk ku bingkai

Dan semua hal tentangmu berkeliaran sesuka hatinya
Dalam sesuatu yang bahkan aku tak sadar, perasaan
Mengikat, bahkan mencekik dan melempar sesuatu
Yang kadang kita paksakan, kenyataan

Jika masa lalu bisa menunggu
Jika pemberontakan ini bisa mengunci hatimu
Jika bisa
Rampaslah rindu itu dari bintangku
Biar bulan melihat dan berteriak di tulinya hatiku


sempat pula kumerenung
jika suatu nanti angin mendung
tak lagi berkabung
kita bersuami-istri
di sisi kita ada
cinta

rumah kecil kita
walau gubug reyot
tapi ada
cinta
tempat tidur dipan kita
walau keras
namun ada
cinta
lantai tanah kita
walau kasar
tetap ada
cinta

kita tak punya tv berwarna
masih kita punya
cinta
kita mewarna dalam
cinta
sebab kita tumbuh dari
cinta
cinta untuk bercinta
mawar sudah tak lagi dijamah
edelweis di sebelah kita merekah
di halaman cinta kita
hati kita diteduhi cinta
kita tak habis mencinta

Air mancur di jalan Thamrin
tempat mandi anak jalanan;
Takkan keliru dengan yang lain
kalau denganmu berhadapan
Air mancur memancar jernih
orang meminum air kali;
Hilang dahaga lenyaplah letih
kalau engkau muncul di hati

Air mancur di tengah kota
menyiram debu sehari-hari;
Mau menegur kehilangan kata
semua terungkap di dalam hati

Makan pagi di kereta
Asik sambil bercerita
Namun yang namanya cinta
Tak pernah mengenal kasta
 Makan pagi di kereta
Asik sambil bercerita
Namun yang namanya cinta
Tak pernah mengenal kasta
beli telur diwarung jamu,
disajikan pedagang ramah,
ngga tau apa yang kau mau,
tapi kupercaya semua pasti indah,
bakso telur paling sedap walau banyak pakai gajih karena hari sudah gelap bobo gih… berkilo-kilo ada buah labu tapi takkan jadi bumbu dapur Selamat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar